Sabtu, 08 September 2012

Copyright: Blog Trik dan Tips - http://blogtrikdantips.blogspot.com/2012/05/membuat-efek-gelembung-pada-cursor.html#ixzz22f7QI2LP Tolong sertakan link ini jika mengkopi artikel diatas. Terima kasih
READ MORE -

Sikat Gigi Selamatkan Stasiun Luar Angkasa dari Bencana


Sikat gigi yang berhasil menyelamatkan Stasiun Luar Angkasa I

Kedengarannya seperti adegan dalam FilmMacGyver. Tapi ini adalah kisah nyata. Kombinasi kerja keras, tekad, dan kecerdikan membuat dua astronot, Sunita Williams dan Akihiko Hoshide, berhasil memperbaiki sistem energi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
ISS yang bernilai US$100 miliar atau Rp 956,5 triliun berhasil diselamatkan menggunakan sebuah sikat gigi seharga US$3 atau setara Rp28.000.

Masalah terjadi minggu lalu, saat Williams dan Hoshide mencoba untuk mengganti unit listrik yang rusak, yang disebut main bus switching unit (MBSU). Ada empat MBSU di Stasiun Luar Angkasa Internasional, seberat 2.220 pound atau 1.006,9 kg, yang berfungsi mengumpulkan energi dari panel surya.

Akibat satu MBSU yang rusak, energi yang diterima dan kemudian bisa digunakan ISS menjadi terbatas. Jika listrik mati di bumi saja bisa membuat pusing, di luar angkasa bisa berakibat fatal. Para astronot wajib untuk menggantinya.

Williams dan Hoshide sudah berusaha untuk memasang MBSU baru pada 30 Agustus 2012 lalu, namun mereka kesulitan memasang semua sekrup pengaman. Sementara, jika MBSU tidak diamankan semestinya, ia bisa copot dan lenyap di rimba angkasa luar.

Usut punya usut, ternyata, ada benda semacam debu, mirip serutan logam yang terkumpul di dalam mur, yang menyulitkan baut terpasang.

Upaya mereka secara berulang-ulang untuk membersihkan mur, membuat mereka terpaksa ke luar dari kapsul luar angkasa dalam waktu lama. "Lebih dari 10 jam dalam pakaian luar angkasa. Tidak ke toilet dan tidak ada makan siang," kata dia dalam blognya tentang upaya berat mereka.

Lalu, tim astronot di ISS bersama tim NASA di bumi, berpikir keras untuk mencari jalan keluar dari masalah itu.

Sikat gigi yang berhasil menyelamatkan Stasiun Luar Angkasa InternasionalIde cemerlang pun tercetus, memanfaatkan alat dan bahan seadanya di ISS. Karena tak mungkin mendatangkan alat baru dari bumi. Yakni, sikat kawat untuk membersihkan serpihan logam, dan sikat gigi untuk membersihkan sekaligus melumasi bagian dalam mur.

Setelah berjuang empat jam, menggosok, MBSU akhirnya bisa terpasang dengan mudah. "Sepertinya kalian telah memperbaiki stasiun," astronot Jack Fischer bicara dari ruang pengendali misi NASA, Johnson Space Center di Houston, Texas. "Beberapa hari ini seperti kembali ke adegan Apollo 13. NASA berhasil mengatasinya. Selamat pada seluruh tim."

Untuk diketahui, pada 11 April 1970, NASA harus menghentikan misi Apollo 13.  Salah satunya akibat daya yang terbatas, suhu kabin yang melorot, kurang air. Untung seluruh kru selamat dan berhasil mendarat ke bumi pada 17 April 1970.

Direktur penerbangan NASA, Ed Van Cise mengakui, sempat terbesit soal Apollo 13 dalam pikiran saat itu. "Tentu saja, kegagalan bukan pilihan, itu yang saya tekankan berkali-kali. Kami bertekad harus menginstalnya."
Sumber: Daily Mail, FOX News
READ MORE - Sikat Gigi Selamatkan Stasiun Luar Angkasa dari Bencana

Peta Listrik, RI Jadi Daerah Tergelap Di Bumi

Peta konsumsi energi listrik dunia  Dari daerah paling gemerlap hingga wilayah paling gelap di muka bumi. Hasil citra satelit menunjukkan peta penggunaan listrik dan konsumsi energi. Indonesia bersama negara dunia ketiga lainnya tertutup kegelapan. 

Peta ini dibuat oleh ilmuwan Felix Pharand-DeschÍnes menggunakan data yang dikumpulkan dari citra satelit. Menurut Daily Mail, dia ingin membandingkan negara maju dengan dunia ketiga.

Negara dunia ketiga di Afrika, Amerika Selatan, dan sebagian besar wilayah Asia tampak tertutup kegelapan. Di benua Asia, Jepang menjadi negara yang paling berkilau. Di pusat benua Asia, India, dan Australia jarang terlihat cahaya. Di Afrika, titik-titik cahaya hanya banyak terlihat dari Kairo hingga Nil di Mesir.

Di Indonesia, titik cahaya paling banyak terpusat di Pulau Jawa. Sementara, wilayah Timur Indonesia dikuasai kegelapan. Konsumsi energi di Indonesia tampak tidak merata. Kondisi ini berbanding terbalik dengan negara Barat yang tampak berkilauan karena banyak mengonsumsi energi.

Pada malam hari, London menjadi kota yang paling mengkilap dengan taburan titik cahaya pada peta. Bahkan, konsumsi energi London dapat menyalakan lampu di Irlandia hingga menjadi pertunjukkan cahaya.

Setiap tahun London mengonsumsi energi 150.000 gigawatt per jam. Konsumsi energi ibukota Inggris ini sama dengan konsumsi seluruh negara Portugal dan Yunani. Pihak yang melakukan kampanye penghematan telah memperingatkan bahwa 50 persen populasi Inggris tidak akan bisa melihat bintang pada langit malam karena "dikotori" polusi cahaya ini.  

Citra satelit menunjukkan Inggris dan negara lain di benua Eropa, seperti Paris dan Moskow, banyak mengonsumsi listrik untuk penerangan pada malam hari. Beberapa kota besar menghabiskan energi yang jauh lebih besar sehingga dari angkasa tampak gemerlap.
Amerika Serikat juga boros dalam penggunaan listrik. Wilayah timur di Houston, Texas, dan San Francisco, serta Los Angeles pada wilayah barat menunjukkan polusi cahaya parah. 

Peta dunia yang cantik berkilauan ini menunjukkan bangsa Barat bersalah karena membuang-buang energi. Wilayah ini menimbulkan polusi cahaya dalam skala yang mengejutkan.

Secara global, citra satelit ini menunjukkan negara Barat membuang-buang energi sementara wilayah lain berada dalam kegelapan. Ini menunjukkan negara maju yang kaya mengonsumsi energi jauh lebih banyak dibanding negara berkembang. Negara Barat memberikan kontribusi terbesar dalam polusi cahaya.

sumber:http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/333861-peta-listrik--ri-jadi-daerah-tergelap-di-bumi
READ MORE - Peta Listrik, RI Jadi Daerah Tergelap Di Bumi

NASA: Tak Ada Malapetaka Akibat Asteroid 2040


Sekali lagi Bumi dinyatakan lolos dari ancaman bencana. Asteroid 2011 AG5 yang dikhawatirkan ilmuwan akan menabrak Bumi pada 5 Februari 2040, ternyata hanya akan melewati planet kita tanpa menimbulkan cedera sama sekali. Demikian disampaikan astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). 

Prediksi terbaru ini berdasarkan riset anyar tentang Asteroid 2011 AG5, yang ditemukan Januari 2011 lalu. Saat diobservasi dan dimonitor sembilan bulan lalu, asteroid tersebut masih terlalu jauh dan samar. 

Dalam lokakarya terakhir yang dilakukan di Goddard Space Flight Centre NASA di Greenbelt, para ilmuwan mempresentasikan temuamnterbaru mereka, dan dengan percaya diri mengatakan, dalam waktu 4 tahun ke depan, observasi baik di bumi maupun luar angkasa akan mengindikasikan, peluang 2011 AG5 tak akan bersenggolan dengan Bumi lebih besar dari 99 persen. 

"Meskipun ada konsensus yang menyebut hanya ada peluang kecil skrenario tabrakan obyek ini dengan Bumi, kita harus terus mengawasi dan segera bertindak jika observasi tambahan menunjukkan ada ancaman," kata Lindley Johnson, eksekutif program Observasi Obyek Dekat Bumi di kantor pusat NASA di Washington, seperti dimuat SPACE.com.

Para astronom telah berjuang untuk mengamati 2011 AG5, sebab kala itu ia berada di orbit Mars, di siang hari, di sisi lain matahari. Teleskop di luar angkasa dan di Bumi diharapkan akan mendapatkan gambaran asteroid itu di musim gugur 2013, di mana 2011 AG5 berjarak 147 juta kilometer dari Bumi, yang memungkinkannya diobservasi di malam hari. Ini akan memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan informasi lebih banyak tentang pola pergerakannya. 

Sebelumnya, berdasarkan perhitungan NASA yang disampaikan Donald Yeomans, Kepala Program Observasi Obyek Dekat Bumi di Laboratorium Jet Propulsion, peluang asteroid itu bersenggolan dengan Bumi adalah 1:625.

Untuk diketahui, batu angkasa yang diberi label berbahaya adalah jenis asteroid dekat Bumi yang memiliki orbit yang paling dekat dengan planet kita, datang dalam waktu 5 juta mil (sekitar 8 juta km). Obyek-obyek ini cukup besar untuk menembus atmosfer Bumi utuh, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada setidaknya skala lokal, 

Jika sebuah asteroid seukuran 2011 AG5 menghantam Bumi, memang bukan kiamat yang terjadi, tapi menurut para peneliti, itu akan menyebabkan kerusakan dengan radius 161 km. (sj)


sumber:
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/327435-nasa--tak-ada-malapetaka-akibat-asteroid-2040
READ MORE - NASA: Tak Ada Malapetaka Akibat Asteroid 2040

Misteri "Alien"


Pada 8 Juli 1947 silam, insiden menghebohkan terkait unidentified flying object (UFO) terjadi di Roswell, New Mexico.

Di tengah badai besar, ditemukan sebuah pesawat berbentuk mirip piring terbang, kondisinya rusak parah. Ada tiga jasad mirip manusia berpakaian metalik di sekitarnya. Banyak orang menduga, itu adalah UFO, namun pemerintah Amerika Serikat mengumumkan itu adalah balon udara.

Baru-baru ini dalam peringatan 65 tahun insiden Roswell, seorang agen Central Intelligence Agency (CIA) buka mulut soal insiden itu, sekaligus menguak laporan rahasia CIA. Ia mengatakan, "itu benar-benar terjadi."

Chase Brandon, nama agen yang telah 35 tahun mengabdi di badan intelejen itu mengatakan, informasi soal Roswell tersembunyi di lemari besi rahasia di kantor pusat CIA di Langley. "Di area lemari besi, ada satu kotak yang menarik perhatian saya. Karena ada tulisan: Roswell. Aku mengobrak-abrik apa saja di dalamnya, lalu mengembalikan kembali kotaknya ke rak," kata dia.

Namun, ia tak mau mengungkapkan secara rinci apa yang ada dalam kota itu. "Ada beberapa material tertulis dan sejumlah foto. Itu saja, aku tak akan merinci apa saja yang ada dalam kotak itu," kata dia pada Huffington Post.

Yang pasti, ia menambahkan, "itu bukan balon udara, yang benar adalah laporan pertama," kata Brandon. "Itu adalah pesawat yang bukan berasal dari planet ini." Juga jasad-jasad yang ada di dalamnya, benar sesuai dugaan.

Selama 25 tahun tugasnya di CIA, Brandon bergabung dalam korps elit Clandestine Service. Tugasnya menyamar, melakukan operasi rahasia terkait terorisme internasional, perdagangan narkotika global, penyelundupan senjata, dan operasi antigerilya.

Saat insiden Roswell terjadi, pihak militer mengeluarkan rilis: "Sekian banyak rumor tentang piring terbang menjadi kenyataan kemarin, saat petugas intelijen 509th Bomb Group dari Eighth Air Force, Roswell Army Air Field cukup beruntung bisa mendapatkannya. "

Dalam 24 jam kemudian, militer mengubah cerita itu dan mengatakan, obyek yang awalnya dikira piring terbang adalah balon cuaca yang jatuh di peternakan terdekat. Hebatnya, media dan publik kala itu menerima penjelasan tersebut tanpa pertanyaan.

Sebelumnya, sebuah dokumen yang dikeluarkan FBI menguatkan cerita Brandon, atau setidaknya, mendukung anggapan bahwa otoritas AS sengaja menutupi keterkaitan dengan alien atau mahluk ekstraterresterial.

Di dalam memo berjudul "Piring Terbang", untuk direktur FBI pada tahun 1950, agen Guy Hottel, mengungkapkan investoigator Angkatan udara sedang menyelidiki tiga benda yang disebut p iring terbang yang ditemukan di New Mexico.

Ia menggambarkan benda itu berbentuk lingkaran, yang bagian tengahnya cembung, kira-kira berdiameter 50 kaki atau 15,2 meter. "Masing-masing berisi satu jasad mirip manusia, tang tingginya hanya 3 kaki atau 0,9 meter."

Tubuh-tubuh itu mengenakan kain metalik yang memiliki tekstur yang sangat halus. Mirip pakaian yang digunakan pilot tes.
READ MORE - Misteri "Alien"