Senin, 22 Oktober 2012

INDONESIA MELEK DIGITAL


AXIS Blog Competition "Indonesia Melek Digital"


Berikut AXIS beritahukan syarat dan ketentuan (T & C) yang perlu diperhatikan untuk mengikuti Blog Competition, sebagai rangkaian kegiatan 'INDONESIA MELEK DIGITAL' pada 12 Oktober 2012 lalu.


Tema: 'Melek Digital untuk Startup Business'

Periode: 13 Oktober 2012 – 20 November 2012

Syarat dan Ketentuan: 
  • Lomba terbuka untuk Masyarakat Umum, Blogger,Mahasiswa/Pelajar, Penulis dan Penggiat Media Online.
  • Peserta memiliki blog pribadi, baik hosting gratis maupun domain pribadi.
  • Karya lomba harus ORISINIL dan BUKAN HASIL TERJEMAHAN, SADURAN, atau PLAGIARISM.
  • Karya lomba ditayangkan utuh, tidak mengarahkan pembaca  ke website lain untuk membaca karya tulisan.
  • Karya lomba bersifat baru, belum pernah ditayangkan di media manapun dan tidak sedang atau pernah diikutsertakan pada lomba apapun.  
  • Materi konten tidak boleh mengandung unsur kekerasan, SARA, hasutan negative dan juga pornografi.
  • Tulisan yang melanggar ketentuan lomba akan didiskualifikasi.

Mekanisme Lomba: 
  • Peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu tulisan dengan maksimum 3000 kata.
  • Tulisan dapat berisikan foto dan video.
  • Tulisan atau postingan yang dikirim mengarah pada pengalaman atau opini non fiksi terhadap Melek Digital untuk Startup Business.
  • Jika tulisan sudah dipublikasikan di blog pribadi, peserta harus mengirimkan beberapa data berikut ke email:dunia.axis@axisworld.co.id dengan subjek “Melek Digital untuk Startup Business Blog Competition” 
Nama Lengkap
Alamat Url Blog
Tautan langsung menuju artikel yang dilombakan
Alamat Email
Nomor telepon

Penentuan Pemenang:
  • Judul, isi dan nada pemberitaan sesuai dengan tema lomba
  • Karya lomba harus orisinil dan segar 
  • Juri memiliki hak mutlak untuk memilih pemenang dan tidak dapat diganggu gugat.
  • Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 24 November 2012 di acara So-Me Playground (Social Media Festival) dan juga di blog duniaAXIS.co.id.
Juri:
Ketua: Wisaksono @Ndorokakung
Anggota: Daniel Horan, CMO AXIS
Anggota: Anita Avianty, Head of CorpComm AXIS

Hadiah:
Tiga pemenang tulisan terbaik akan mendapatkan:
Juara I : New Ipad + paket Internet AXIS
Juara II : Samsung Galaxy Tab 2 (10.1) + paket Internet AXIS
Juara III : Samsung Galaxy Tab 2 (7.0) + paket Internet AXIS

Atas perhatiannya terimakasih, Teman AXIS ... (:
READ MORE - INDONESIA MELEK DIGITAL

Minggu, 14 Oktober 2012

Jam Abadi Bisa Jauhkan Waktu Setelah Alam Semesta Mati

Ide untuk jam abadi yang akan terus menjaga waktu bahkan setelah alam semesta lenyap telah tertarik fisikawan. Namun, belum ada yang tahu bagaimana salah satu bisa dibangun, sampai sekarang.

Peneliti telah mengusulkan desain eksperimental untuk "kristal ruang-waktu" yang akan mampu untuk menjaga waktu selamanya. Ini kristal empat dimensi akan mirip dengan kristal 3D konvensional, yaitu struktur, seperti kepingan salju dan berlian, yang memiliki atom diatur dalam pola berulang. Sedangkan berlian memiliki struktur periodik dalam tiga dimensi, kristal ruang-waktu akan periodik dalam waktu serta ruang.


Ide kristal ruang-waktu 4D pertama kali diusulkan awal tahun ini oleh fisikawan MIT Frank Wilczek, meskipun konsep itu murni teoritis. Sekarang tim peneliti yang dipimpin oleh Xiang Zhang dari California Lawrence Berkeley National Laboratory telah memahami bagaimana membuat satu kenyataan.


"Gagasan untuk menciptakan kristal dengan dimensi lebih tinggi dari kristal 3D konvensional merupakan terobosan konseptual penting dalam fisika, dan itu sangat menarik bagi kita untuk menjadi yang pertama untuk memikirkan cara untuk mewujudkan kristal ruang-waktu," Berkeley Lab fisikawan Tongcang Li, anggota kelompok penelitian, mengatakan dalam sebuah pernyataan. [Fisika twisted: 7 Pikiran-Blowing Temuan]

Zhang dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa kristal ruang-waktu dapat dibangun dengan menggunakan medan listrik untuk menjebak atom bermuatan (disebut ion), dan mengambil keuntungan dari tolakan alami antara dua seperti-partikel bermuatan (positif dan positif, atau negatif dan negatif) , yang disebut tolakan Coulomb.


"Medan listrik dari perangkap ion memegang partikel bermuatan di tempat dan tolakan Coulomb menyebabkan mereka secara spontan membentuk kristal cincin spasial," kata Zhang. "Di bawah penerapan medan magnet yang lemah statis, ini kristal ion berbentuk cincin akan memulai rotasi yang tidak akan pernah berhenti. Rotasi terus-menerus dari ion terjebak menghasilkan tata duniawi, yang mengarah pada pembentukan kristal ruang-waktu di kuantum terendah energi negara. "

Dengan kata lain, para ilmuwan akan bertujuan untuk menciptakan sebuah cincin partikel bermuatan, dengan kekuatan elektromagnetik yang dihasilkan menyebabkan struktur untuk memutar terus-menerus. Pada terendah negaranya kuantum energi, juga dikenal sebagai keadaan dasar, sistem tidak memiliki gangguan, atau entropi, dan tidak ada cara untuk entropi untuk meningkatkan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, struktur temporal kristal dan kemampuan ketepatan waktu akan terus bahkan setelah alam semesta mencapai keadaan "panas kematian," juga dikenal sebagai kesetimbangan termodinamika, ketika sudah diserahkan ke entropi.

Para peneliti menggambarkan ide mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal Physical Review Letters. (InfoAstronomy)
READ MORE - Jam Abadi Bisa Jauhkan Waktu Setelah Alam Semesta Mati

Fenomena 2 Matahari di Akhir 2012


Betelgeuse, bintang yang satu ini sangat mudah dikenali di langit malam. Ia berada di antara bintang-bintang si rasi sang pemburu aka Orion dan ia juga merupakan bintang terang ke-2 setelah Rigel di rasi tersebut. Kamu bisa mengenalinya dengan mudah bahkan ketika dilihat dari kota yang penuh cahaya.
Nama Betelgeuse berasal dari bahasa arab yad al-Jawza
yang artinya “tangan Jawza”. Jawza sendiri merupakan nama dari konstelasi Gemini. Di abad pertengahan karakter pertamanya salah dibaca saat di alihbahasakan ke latin menjadi Bedalgeuze. Dan di masa renaisanse, nama ini kemudian dikoreksi menjadi Betelgeuse.
Bintang yang satu ini masih terhitung muda jika dibandingkan dengan usia Matahari . Namun di kelasnya, ia sudah termasuk bintang tua yang tengah menjalani masa tua sebagai bintang maha raksasa merah.

Usianya hanya beberapa juta tahun namun kecerlangannya sangat besar, cahayanya 100000 kali cahaya Matahari . Ukuran bintang ini juga raksasa mencapai hampir 1000 kali ukuran Matahari . Ukuran yang ekstrim untuk sebuah bintang yang hidupnya hanya sebentar.
Nah, jika Betelgeuse ditempatkan di pusat Tata Surya, maka Ia akan sangat besar karena ia diselubungi atmosfer 1000 kali Matahari sehingga ia akan mencapai Jupiter dan menelan Merkurius, Venus, Bumi, Mars dan asteroid di sabuk asteroid. Massa bintang ini mencapai sekitar 20 massa Matahari. Bintang yang memiliki massa besar akan memiliki evolusi yang cepat, demikian juga Betelgeuse.
Dalam usianya yang hanya beberapa juta tahun, Betelgeuse saat ini sedang menghadapi masa tuanya sebagai bintang maharaksasa merah dan tak lama lagi akan mendekati akhir hidupnya yakni meledak sebagai supernova.
Betelgeuse ini juga dikenal sebagai bintang variabel, yakni bintang yang cahayanya berubah-ubah. Sebagai bintang maha raksasa merah, Betelgeuse yang berada pada jarak 640 tahun cahaya ini diketahui ada struktur serupa gelembung raksasa di permukaan bintang yang berdenyut. Bintang Betelgeuse juga diketahui memiliki sejumlah besar materi yang terbuat dari berbagai molekul dan debu yang didaur-ulang sebagai bahan bintang generasi berikutnya atau juga planet seperti Bumi. Fakta lainnya, bintang ini mulai mengerut dan mengalami kehilangan materi secara teratur yang setara dengan massa Bumi setiap tahunnya.
Suatu hari, ia akan mengakhiri masa hidupnya dan meledak sebagai supernova dalam beberapa juta tahun lagi. Pada saat itu terjadi, para pengamat di Bumi akan mendapat kesempatan untuk menikmati kecerlangannya yang terang bahkan di siang hari.
Dua Matahari dan Supernova yang mencapai Bumi.
Nah, terkait berita yang datang bahwa kita akan melihat dua Matahari di penghujung tahun 2012 selama beberapa minggu dan Betelguese akan meledak dalam rentang sekarang. Perlu diketahui Betelguese berada 640
tahun cahaya dari Bumi. Jarak yang luar biasa jauh yang artinya cahaya dari Betelgeuse butuh waktu 640 tahun untuk tiba di Bumi dan dilihat manusia. Jadi, perubahan yang terjadi di bintang tersebut sekarang tidak akan bisa ketahui hanya dalam hitungan detik.
Betelgeuse akan meledak itu benar. Tapi di tahun 2012? Wah luar biasa. Tidak ada indikasi apapun tentang itu dan bahkan pemodelan dan pengamatan pun tidak akan bisa memprediksikan waktu setepat itu.
Yang pasti Betelgeuse tidak akan meledak dalam setahun dua tahun ini. Ia masih membutuhkan waktu jutaan tahun untuk mengakhiri masa tuanya dan meledak.
Dalam berita disebutkan juga supernova itu akan mencapai Bumi ketika bintang meledak. Dalam artikel awal sebelum dialihbahasakan disebut juga yang sampai ke Bumi adalah partikel-partikel nutrino. Hmm.. Lagi-lagi jarak menjadi masalah.
Betelgeuse berada 640 tahun cahaya yang artinya ia berada pada jarak 6.054.738.179.200.000 km atau kira-kira 6 bilyun km. Jarak ini terlalu jauh untuk bisa mengancam manusia.
Mengutip Phil Plait dari Bad Astronomy, “jika ada supernova yang bisa mengancam manusia dengan hujan partikel atau bahkan menggoreng manusia dengan cahayanya, maka ia harus berada pada jarak 25 tahun cahaya. Dan Betelguese berada 25 kali lebih jauh dari jarak itu. Artinya lagi kekuatannya untuk bisa menyakiti manusia akan berkurang 600 kali.
Pada jarak tersebut, ketika ia meledak jutaan tahun lagi. Betelgeuse memang akan tampak terang secerlang Bulan Purnama. Dan itu jelas sangat terang di malam hari dan menyilaukan mata. Tapi yang pasti bintang ini tidak akan tampak terang seperti Matahari . Ia bahkan tak kan bisa mencapai 1/100000 kecerlangan Matahari jika dilihat dari Bumi. Dan yang pasti ketika itu terjadi, manusia tidak akan terancam”.
Jadi, tidak akan ada supernova apapun di tahun 2012 yang bisa mengukuhkan teori kiamat 2012!
READ MORE - Fenomena 2 Matahari di Akhir 2012

Galaksi NGC 1187 Tempat Meledaknya Supernova Dahsyat

Siapa sangka bahwa galaksi NGC 1187 yang seolah terlihat tenang ini merupakan tempat dua ledakan supernova dahsyat yang terjadi dalam 30 tahun terakhir. Ledakan ini dihasilkan oleh sebuah Bintang besar atau bintang kerdil putih dalam sistem bintang biner.

Para astronom terus mengawasi galaksi ini untuk melihat supernova lain yang akan terjadi.

Gambar galaksi NGC 1187 di atas diambil oleh ESO’s Very Large Telescope dan merupakan foto yang paling jelas dari galaksi ini. Galaksi NGC 1187 terletak di konstelasi Eridanus (The River).

Lengan-lengan dari galaksi ini sangat jelas terlihat dan masing-masing mengandung gas dan debu. Warna biru pada lengan menunjukkan adanya bintang-bintang muda yang baru terbentuk dari awan gas antarbintang.

Dikutip Info Astronomy dari astronomi.us dan universetoday.com, Rabu (01/08/2012), Di pusat galaksi NGC 1187, terlihat sebuah tonjolan kuning bercahaya terang dan itu terdiri dari bintang tua, gas, dan debu. Di sekitar galaksi ini juga bisa kita lihat begitu banyak galaksi jauh. Bahkan beberapa di antaranya dapat terlihat walau pun terhalang oleh NGC 1187.

Supernova pertama pada galaksi ini pertama kali dideteksi pada tahun 1982 disebut dengan SN 1982R dan yang paling baru adalah supernova SN 2007Y yang dideteksi pada tahun 2007 lalu. Supernova kedua ditemukan oleh seorang astronom amatir, Berto Monard di Afrika Selatan dan kemudian dimonitor oleh astronom lain selama setahun. (Info Astronomy/astronomi.us)
Sumber : 
http://www.infoastronomy.co.cc/2012/09/galaksi-ngc-1187-tempat-meledaknya.html#.UHqvPG8xrAY
READ MORE - Galaksi NGC 1187 Tempat Meledaknya Supernova Dahsyat

55 Cancri e, Planet Berlian Baru Lebih Besar Dari Bumi

Tim peneliti AS-Perancis menemukan planet baru berukuran 2X lebih besar dari Bumi dan sebagian besar planet ini terdiri dari berlian. Planet itu diberi nama 55 Cancri e, planet tersebut mengorbit bintang seperti matahari di gugus bintang Cancer dan bergerak sangat cepat. Satu tahun planet ini setara dengan hanya 18 jam di Bumi.

Planet ini diyakini memiliki kepadatan yang sama dengan Bumi. Padahal sebelumnya, planet dengan kandungan berlian yang besar dianggap lebih padat ketimbang Bumi. Suhu planet ini sangat panas dibanding Bumi dengan temperatur permukaannya mencapai 1.648 derajat Celcius.

"Permukaannya terdiri atas berlian dan grafit, bukan air dan granit," ungkap peneliti asal Yale University, AS, Nikku Madhusudhan.

Dalam studi yang dilakukan disimpulkan sepertiga massa planet itu adalah berlian. Sepertiga massa planet itu setara dengan tiga massa Bumi.

Planet-planet berlian sudah pernah terlihat sebelumnya namun inilah kali pertama sebuah planet berlian mengelilingi bintang semacam matahari dan diteliti lebih detil.

"Ini adalah penelitian pertama kami terhadap sebuah planet berbatu yang pada dasarnya memiliki struktur berbeda dengan Bumi," Madhusudhan menambahkan.

Madhusudhan melanjutkan penemuan planet yang kaya karbon berarti planet-planet karang yang jauh tak bisa lagi diasumsikan memiliki kandungan kimia, interior, atmosfir atau kandungan biologi yang mirip Bumi.

Sementara itu, pakar astronomi Universitas Princeton, David Spergel mengatakan penelitian atas struktur dasar dan sejarah sebuah planet menjadi mudah jika massa dan usia planet itu diketahui.

"Planet-planet ini jauh lebih rumit. Planet berlian ini adalah salah satu contoh kekayaan alam semesta yang sewaktu-waktu bisa ditemukan saat kita mengeksplorasi planet-planet di sekitar bintang terdekat," kata Spergel.

Kata-kata "dekat" adalah konsep yang sangat relatif dalam astronomi. Sebagai contoh, planet baru ini berjarak 40 tahun cahaya atau sekitar 230.000.000.000.000 mil dari Bumi. (InfoaAstronomy)
READ MORE - 55 Cancri e, Planet Berlian Baru Lebih Besar Dari Bumi

Bintang VY Canis Majoris, Bintang Paling Besar di Alam Semesta

VY Canis Majoris ( VY CMa ) adalah bintang maha maharaksasa merah yang terletak di rasi Canis Major. Dengan jari-jari 1800 sampai 2100 kali radius Matahari, (8.4-9.8 SA (satuan astronomi), 1.5315 × 10 9 km, atau 0.85 × 10 9 mil), VY CMa merupakan bintang terbesar dan juga merupakan salah satu bintang paling bercahaya yang pernah diketahui selama ini.

Bintang ini terletak sekitar 1.5 kiloparsec (4900 tahuncahaya, 4.6 × 10 16 km, atau 2.9 × 10 16 mil) dari bumi. Tidak seperti kebanyakan bintang maha maharaksasa lainnya, yang biasanya bersistem bintang ganda , VY CMa adalah bintang tunggal. VY CMa dikategorikan sebagai bintang bervariabel semi-regular. VY CMa memiliki kepadatan rata-rata 0.000005 sampai 0.000010 kg/m 3


Catatan pertama VY Canis Majoris yang diketahui ada dalam katalog bintang Jérôme Lalande, pada tanggal 7 Maret 1801. Dalam katalog tersebut, VY CMa adalah bintang dengan magnitudo 7. Penelitian lebih lanjut selama abad ke-19 menunjukkan bahwa VY CMa telah meredup sejak tahun 1850.

Sejak 1847, Vy CMa dikenal sebagai bintang merah. Selama abad ke-19, pengamat mengukur setidaknya 6 komponen berlainan di sekitar VY CMa, menunjukkan kemungkinan VY CMa adalah bintang ganda. Komponen berlainan tersebut sekarang dikenal sebagai area terang nebula di sekitar VY CMa.

Pengamatan visual pada tahun 1957 dan pencitraan resolusi tinggi pada tahun 1998 menunjukkan bahwa VY CMa tidak memiliki bintang pendamping.

VY CMa adalah bintang kelas M dengan temperatur efektif sekitar 3000 K, menempatkannya di pojok kanan atas diagram Hertzsprung-Russell dan menunjukkan bahwa VY CMa adalah bintang yang diciptakan secara kompleks.

Profesor Roberta M. Humphreys dari Universitas Minnesota memperkirakan radius VY CMa adalah 1800 hingga 2100 kali radius Matahari. Untuk mengilustrasikan, jika Matahari digantikan oleh VY CMa, radiusnya bisa melampaui orbit Saturnus. Cahaya membutuhkan lebih dari 2.7 jam untuk perjalanan mengelilingi keliling VY CMa, dibandingkan dengan 14.5 detik untuk Matahari. Untuk mengisi volume VY CMa, dibutuhkan 7 × 10(15) Bumi.

Jika Bumi diwakili oleh bola dengan diameter 1 cm, Matahari diwakili bola dengan diameter 109 cm, dengan jarak antara keduanya 117 meter. Pada skala ini, VY Canis Majoris memiliki diameter sekitar 2.3 kilometer. (Info Astronomy/Wikipedia)
Sumber : 
http://www.infoastronomy.co.cc/2012/09/bintang-vy-canis-majoris-bintang-paling.html#.UHqt0m8xrAY
READ MORE - Bintang VY Canis Majoris, Bintang Paling Besar di Alam Semesta

NASA Membernarkan Matahari akan Terbit Dari Barat

Kebenaran ajaran Islam terus-menerus dibuktikan oleh penemuan demi penemuan ilmu pengetahuan. 1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam haditsnya bahwa kelak matahari akan terbit dari Barat sebagai bukti keagungan Allah SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat:

 “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).


Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari saja, kemudian tertutuplah pintu taubat. Setelah itu, gerakan matahari pun akan kembali seperti sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya kiamat. Ini sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA dalam artikelnya dibawah. Dari Ibn ‘Abbas, “Maka Ubai bin Ka’ab berkata: “Maka bagaimana jadinya matahari dan manusia setelah itu?” Rasulullah menjawab: “Matahari akan tetap menyinarkan cahayanya dan akan terbit sebagaimana terbit sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi (tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang laki-laki melahirkan anaknya, maka ia tidak akan dapat menunggang kuda tersebut sampai terjadinya kiamat.” (Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11, Thulu’issyamsi Min Maghribiha).


MATAHARI TERBIT DARI BARAT DIBENARKAN ILMUWAN FISIKA DAN MASUK ISLAM

Ilmuwan Fisika Ukraina Masuk Islam Karena Membuktikan Kebenaran Al-qur’an Bahwa Putaran Poros Bumi Bisa Berbalik Arah.

Demitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorang Demitri Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika.

Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.

Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menfsirakan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.

Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.

Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.” (dari kitab Islam wa Qishshah). (InfoAstronomy/IslamIsLogic )
Sumber : 
http://www.infoastronomy.co.cc/2012/09/nasa-membenarkan-matahari-akan-terbit.html#.UHqtS28xrAY
READ MORE - NASA Membernarkan Matahari akan Terbit Dari Barat

Kenapa Langit Berwarna Biru

Langit hanya berwarna biru di siang hari. Ada beberapa sebab mengapa langit saat itu berwarna biru. Bumi diselubungi lapisan udara yang disebut atmosfir. Walaupun tidak tampak, udara sebenarnya terdiri atas partikel-partikel kecil.

Cahaya dari matahari dihamburkan oleh partikel-partikel kecil dalam atmosfir itu. Tetapi kita tahu, cahaya dari matahari terdiri dari paduan semua warna, dari merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Warna-warna itu memiliki frekuensi yang berbeda. Merah memiliki frekuensi yang lebih kecil dari kuning, kuning lebih kecil dari hijau, hijau lebih kecil dari biru, biru lebih kecil dari ungu. Semakin besar frekuensi cahaya, semakin kuat cahaya itu dihamburkan.

Warna langit adalah sebagian cahaya matahari yang dihamburkan. Karena yang paling banyak dihamburkan adalah warna berfrekuensi tinggi (hijau, biru, dan ungu), maka langit memiliki campuran warna-warna itu, yang kalau dipadukan menjadi biru terang.

Karena warna biru banyak dihamburkan, maka warna matahari tidak putih sempurna, seperti yang seharusnya terjadi jika semua warna dipadukan. Warna matahari menjadi sedikit agak jingga.

Pada sore hari, sering matahari berubah warna menjadi merah. Pada saat itu, sinar matahari yang sudah miring menempuh jarak lebih jauh untuk mencapai mata kita, sehingga semakin banyak cahaya yang dihamburkan. Yang banyak tersisa adalah cahaya frekuensi rendah, yaitu merah.

Di bulan dan di planet yang tidak memiliki atmosfir, cahaya matahari tidak dihamburkan, sehingga langit selalu berwarna hitam, walaupun di siang hari. (InfoAstronomy)
Sumber:http://www.infoastronomy.co.cc/2012/10/kenapa-langit-berwarna-biru.html#.UHqs0W8xrAY

READ MORE - Kenapa Langit Berwarna Biru

Bintang Sirius Bintang Terang Melebihi Matahari

Dari semua bintang yang ada, Sirius adalah bintang paling terang di langit malam dan sejauh ini adalah yang paling terang di alam semesta. Nama Sirius diambil dari bahasa Yunani “Seirius” yang berarti, “membakar” atau “gosong”.

Bintang Sirius berada di gugusan bintang Canis Major, dijuluki sebagai The Big Dog (Anjing Besar), dan umumnya disebut Bintang Anjing. Pada zaman Yunani kuno terbit fajar Sirius menandai bagian terpanas musim panas. Ini adalah asal dari frase hari-hari anjing “musim panas.”

Karena siklus presesi Bumi 26.000 tahun, di mana sumbu planet perlahan-lahan goyah karena daya tarik gravitasi Matahari dan Bulan pada tonjolan Bumi khatulistiwa, Sirius tidak lagi menandai bagian terpanas musim panas, kemudian meningkat pada tahun. Presesi perubahan secara bertahap lokasi bintang-bintang pada bola langit.

Hakekatnya, Sirius memiliki magnitudo visual mutlak 1,42. Ini adalah 25 kali lebih terang daripada Matahari kita. Tentu saja letaknya lebih jauh dari Bumi jika dibandingkan jarak Matahari sehingga cahayanya tidak speerti matahari, tapi tidak terlalu jauh. Sirius tampak sangat terang, sebagian karena kelima bintang terdekat dengan Matahari.

Di dekat Sirius A, ada Sirius B, yang besarnya hanya 4 kali diameter bumi kita yang mendapatkan energi dari Sirius A melalui radiasi elektromagnetiknya yang memicu reaksi fusi dalam Sirius B sehingga tetap menyala. (InfoAstronomy/Adi)
READ MORE - Bintang Sirius Bintang Terang Melebihi Matahari

Tata Surya


ujung tata suryaBagi kebanyakan orang mempertanyakan ujung Tata Suryaadalah tindakan yang aneh. kenapa aneh, lha kan masih banyak hal lain yang "lebih penting" dan lebih bisa di nalar dibandingkan dengan mempertanyakn persoalan batas ujung Tata Surya. Tetapi bagi sebagian yang lain, pertanyaan tersebut adalah pertanyaan menarik dan harus dijawab meskipun mengalami kesulitan.

Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa saat ini, satelit Voyager 1 dan Voyager 2, dua buah pesawat ruang angkasa yang telah diluncurkan dari Bumi pada tahun 1977, sedang mengarah keluar dari tata surya.

Satelit Voyager 1 dan Voyager 2 kini sedang melalui ujung dari sebuahgelombang magnetik yang mempunyai jarak sekitar 9 miliar mil atau sekitar 15 miliar kilometer dari Bumi. Jarak 15 milliar kilometer tentu bukan merupakan jarak yang pendek, tetapi sangat jauh. bahkan jarak sejauh itu sangat sulit untuk dibayangkan.

Posting kali ini saya berusaha memberikan gambaran seberapa jauh 15 miliar kilometer (sebuah jarak yang sudah ditempuh oleh satelit Voyager 1 danVoyager 2 yang saat ini sedang menuju keluar Tata Surya) berdasarkan perhitungan para peneliti, sebagaimana dikutip dari Life’s Little Mysteries, 11 Juni 2011.

Sebagai contoh, pesawat terbang yang menempuh jarak dari Los Angeles di barat Amerika Serikat menuju New York yang ada di timur Amerika Serikat atau sebaliknya, menempuh jarak sejauh 3.983 kilometer. Hal ini berarti, jika satelit Voyager melakukan penerbangan yang sama, ia telah melakukan perjalanan sekitar 3 sampai 4 juta kali bolak-balik.

Bila kita memperbandingkan dengan jarak antara Bumi dengan Bulan yang rata-rata mencapai 384.403 kilometer, maka satelit Voyager 1 dan Voyager 2 telah melakukan penerbangan pulang pergi antara Bumi dan Bulan sebanyak 37 ribu kali, bahkan lebih.

Matahari dalam tata surya kita memiliki jarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Adapun ujung tata surya kita, dan juga satelit Voyager yang sedang berjalan di sekitar kawasan tersebut, kini mencapai 97 kali lebih jauh jaraknya dibanding Bumi dan Matahari.
READ MORE - Tata Surya